Kamis, 4 Agustus 2022
Renungan Pagi
Amsal 14:13
Di dalam tertawa pun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan.
PARADOKS KEHIDUPAN
Tertawa dan tangis adalah hidup manusia; dimulai dengan tangis ketika lahir ke dunia ini. Tawa gambaran kedukaan dan tawa adalah gambaran kebahagiaan.
Tertawa bisa juga hanya menjadi sarana untuk mengatakan duka yang tidak terkatakan melalui ucapan; tawa getir yang memilukan.
Manusia yang bersukacita tetapi salah mengekspresikannya bisa berakhir duka. Nikmat berbuah; kebahagiaan yang disesali.
Tawa yang baik adalah tawa yang lahir dari hati yang mengalami sukacita yang sesungguhnya atau tawa yang mengobati luka,
Belajarlah menangisi tawa dan menertawakan tangis sampai semua perkara dimenangkan menjadi sukacita kehidupan.
1 Tesalonika 5:16
Bersukacitalah senantiasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar