Kamis, 28 Juli 2022
Renungan Pagi
Amsal 4:18-19
¹⁸ Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari.
¹⁹ Jalan orang fasik itu seperti kegelapan; mereka tidak tahu apa yang menyebabkan mereka tersandung.
DUA MACAM JALAN: ORANG BENAR DAN ORANG FASIK
Berjalan adalah tindakan berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Sebuah kegiatan yang sedang dalam proses juga disebut berjalan. Jadi proses berjalan itu akan menyebabkan situasi yang lain dan atau tempat yang lain. Hidup adalah perjalanan, paling tidak berjalan bersama dengan peredaran waktu. Jika diam saja, maka tertinggal oleh dan dalam waktu.
Pergerakan yang disebut berjalan itu bisa dengan tujuan yang jelas, bisa dengan tujuan yang samar-samar, tetapi bisa merupakan tindakan yang hanya supaya tidak diam di tempat saja.
Jalan orang benar dimulai dengan cahaya yang cukup dan sampai pada puncak terang. Sebelum matahari terbit sudah bisa melakukan kegiatan dengan bantuan cahaya matahari yang baru akan terbit itu, cahaya fajar. Orang benar menggunakan kesempatan dengan baik, mulai fajar sudah melakukan kegiatan.
Biasanya orang melakukan kegiatan selama terang matahari itu ada tetapi jalan orang benar itu digambarkan hanya sampai pada rembang tengah hari yang lebih menunjukkan keadaan perjalanan orang benar tidak diwarnai dengan berkurangnya terang. Tujuannya dan caranya bukan asal-asalan tetapi selalu semakin terang dan mencapai hasil yang menyenangkan; diberkati.
Jalan orang fasik itu adalah gelap. Tujuannya yang jahat akan kandas (tersandung) oleh hal-hal yang tidak jelas; hanya berbuah kegagalan.
Yesaya 2:5
Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar