Senin, 11 Juli 2022
Renungan Pagi
Yunus 3:10
Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
PENOLAK BALA
Niniwe yang jahat diperingati oleh Tuhan melalui nabi Yunus tentang kebinasaan yang akan menimpa mereka dari pihak Allah jika mereka tidak meninggalkan cara hidup mereka yang jahat,
Mereka, orang-orang Niniwe itu, bertobat dan Allah menyesal akan rancangan malapetaka atas mereka.
Allah memberi berkat atau hukuman atas hidup ini tergantung pada cara hidup setiap orang. Mereka yang hidup baik diberkati dan mereka yang jahat dihukum.
Setiap orang ingin hidup yang diberkati bahkan banyak orang berharap tetap diberkati tetapi tetap melakukan yang jahat dalam kehidupannya.
Hidup hendaknya menjadi penolak bala bagi dirinya sendiri bahwa ia hidup dengan baik dan benar sehingga bukan malapetaka yang datang melainkan Allah memberkatinya; bahkan Allah menyesal akan malapetaka yang dirancangkanNya sebelumnya pun (bagi Niniwe) itu sudah berkat.
Yesaya 32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar