Kamis, 10 April 2025
Renungan Pagi
Yohanes 15:20
Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
PENDERITAAN KRISTUS SEBAGAI TELADAN
Menggunakan kata teladan sepertinya memberikan makna seakan-akan keadaan yang telah dilakukan Tuhan Yesus adalah sesuatu yang baik untuk diberlakukan dalam kehidupan dan akibatnya baik kepada semua orang.
Teladan yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus adalah menjadi hamba yang menderita dan itu bukanlah sesuatu yang sesungguhnya baik untuk dilaksanakan. Orang memang harus bersedia berkorban bagi orang lain tetapi tidak sepenuhnya itu berarti bahwa orang harus membiarkan dirinya dianiaya oleh orang lain.
Perjuangan manusia adalah membela (dengan berkorban) yang lemah pada satu sisi dan mengupayakan yang kuat untuk menjadi pelindung bagi yang lemah pada sisi yang lainnya; katakanlah dengan istilah keseimbangan yang memadukan dan bukannya dominasi yang menindas.
Aniaya adalah penggunaan secara berlebihan dan sewenang-wenang kekuatan yang ada padanya sehingga orang lain tertindas dan menjadi lemah; bisa secara fisik tetapi juga secara mental. Kristus yang mengatakan hidupnya sebagai yang dianiaya mengacu pada masa yang lalu dilaluinya (telah). Itu berarti bahwa penganiayaan yang disebutkan Tuhan Yesus bukanlah penyalibanNya yang baru akan terjadi kemudian melainkan penganiayaan secara mental yang telah dialamiNya dari bangsa Israel yang dikasihiNya.
Tuhan adalah standar teladan hidup; jika harus menderita, maka biarlah diterima sebagai beban untuk kemuliaan Tuhan sambil terus memperjuangkan hidup yang semakin berdamai sejahtera.
-----
Roma 15: 13
Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar