Kamis, 24 April 2025
Renungan Pagi
1 Samuel 30:6
Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.
MENGUATKAN KEPERCAYAAN KEPADA TUHAN
Daud yang tinggal di ziglag sebagai pendatang, pergi mengikuti barisan tentara Ziglag untuk berperang tetapi tidak diizinkan oleh raja-raja kota Filistin sehingga ia dan pasukannya kembali ke Ziglag dan menemukan bahwa kota itu telah dikalahkan dan dibakar oleh Musuh.
Daud sangat terjepit karena desakan dari rakyat. Perkara yang terjadi bukanlah tanggung jawab moral Daud tetapi Daud yang harus menanggungnya.
Kehidupan memanggil manusia untuk menempatkan tanggung jawab dan beban pada tempatnya masing-masing agar tidak mendesak orang yang salah dalam kehidupan ini.
Kepedihan hati sering membuat orang gelap mata dan tidak tahu lagi duduk perkara yang sesungguhnya dan mempersalahkan semua orang dalam perkara yang sedang terjadi. Menjaga agar memiliki karakter yang tidak mudah diperihkan adalah penting, sama pentingnya untuk menjaga agar orang lain tidak perih hati terhadap kita dalam kehidupan ini.
Persoalan apa pun yang terjadi, berusalah untuk bersikap seperti Daud yang tidak melarikan diri dari masalah sebab memang bukan tanggung jawabnya melainkan dengan segala penyerahan diri kepada Tuhan mengupayakan yang terbaik untuk menemukan jalan keluar. Perkara yang terjadi dapat diselesaikan oleh mereka yang memperkuat kepercayaan kepada TUHAN.
Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar