2 Tawarikh 33:10-13
33:10 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada
Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya.
33:11 Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan
kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye
dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel.
33:12 Dalam keadaan yang terdesak ini, ia
berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan
Allah nenek moyangnya,
33:13 dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN
mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke
Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa
TUHAN itu Allah
MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH
Dalam persiapan menyambut kedatangan Allah
ke dalam dunia ini, secara liturgis manusia merenungkan arti penantian itu
dalam masa empat Minggu Adven di mana manusia mempersiapkan dirinya untuk
sungguh-sungguh ditemukan sebagai murid yang di dalam hidupnya karya
keselamatan Allah telah nyata dan karena itu menjadi warga Kerajaan Allah yang
berbahagia.
Manasye dan rakyatnya, pada masa
pemerintahan Manasye -- 686-642 SM -- berada di bawah kekuasaan Asyur yang saat
itu juga menguasai Babel sehingga karena takut kepada Asyur membuat mereka
menyembah dewa Asyur dan menjauh dari Firman Tuhan.
Menjauh dari Tuhan juga adalah penyebab
orang jauh dari sesamanya, cenderung melanggar hubungan dengan sesama, sehingga
ketika Manasye tidak menghiraukan Firman Tuhan, maka ia juga semakin jatuh
dalam ke dalam pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan yang membuatnya ditangkap
dengan kaitan oleh panglima-panglima Asyur, menawannya dan membawanya ke Babel.
Manasye lalu merendahkan diri bahkan sangat
merendahkan diri setelah ia menderita (dalam keadaan yang terdesak) dengan
berdoa kepada TUHAN, Allah nenek moyangnya.
Doa Manasye didengarkan dan hidupnya
dipulihkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Merendah di hadapan Allah itu adalah
warna hidup umat Tuhan setiap saat dan bukan hanya ketika terdesak atau pada
waktu sekitar perayaan Natal.
2. Firman Tuhan adalah petunjuk hidup yang
paling baik yang pernah ada; sesuatu yang melanggar Firman Tuhan akan membuat
hidup ini dihukum.
3. Kerendahan hati dan hidup yang benar itu
hanya akan mewarnai hidup orang-orang yang mengakui bahwa TUHAN itu Allah.
Mari berdoa memohon kerendahan hati dalam
persiapan menanti perayaan Natal dan dalam seluruh kehidupan kita yang adalah
masa menantikan kedatangan Kristus kali yang kedua.
Tuhan memberkati. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar