28 April 2025

MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH

2 Tawarikh 33:10-13

33:10 Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Manasye dan rakyatnya, tetapi mereka tidak menghiraukannya.

33:11 Oleh sebab itu TUHAN mendatangkan kepada mereka panglima-panglima tentara raja Asyur yang menangkap Manasye dengan kaitan, membelenggunya dengan rantai tembaga dan membawanya ke Babel.

33:12 Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,

33:13 dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu Allah

 

MERENDAHKAN DIRI DI HADAPAN ALLAH

 

Dalam persiapan menyambut kedatangan Allah ke dalam dunia ini, secara liturgis manusia merenungkan arti penantian itu dalam masa empat Minggu Adven di mana manusia mempersiapkan dirinya untuk sungguh-sungguh ditemukan sebagai murid yang di dalam hidupnya karya keselamatan Allah telah nyata dan karena itu menjadi warga Kerajaan Allah yang berbahagia.

 

Manasye dan rakyatnya, pada masa pemerintahan Manasye -- 686-642 SM -- berada di bawah kekuasaan Asyur yang saat itu juga menguasai Babel sehingga karena takut kepada Asyur membuat mereka menyembah dewa Asyur dan menjauh dari Firman Tuhan.

 

Menjauh dari Tuhan juga adalah penyebab orang jauh dari sesamanya, cenderung melanggar hubungan dengan sesama, sehingga ketika Manasye tidak menghiraukan Firman Tuhan, maka ia juga semakin jatuh dalam ke dalam pelanggaran nilai-nilai kemanusiaan yang membuatnya ditangkap dengan kaitan oleh panglima-panglima Asyur, menawannya dan membawanya ke Babel.

 

Manasye lalu merendahkan diri bahkan sangat merendahkan diri setelah ia menderita (dalam keadaan yang terdesak) dengan berdoa kepada TUHAN, Allah nenek moyangnya.

 

Doa Manasye didengarkan dan hidupnya dipulihkan.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Merendah di hadapan Allah itu adalah warna hidup umat Tuhan setiap saat dan bukan hanya ketika terdesak atau pada waktu sekitar perayaan Natal.

 

2. Firman Tuhan adalah petunjuk hidup yang paling baik yang pernah ada; sesuatu yang melanggar Firman Tuhan akan membuat hidup ini dihukum.

 

3. Kerendahan hati dan hidup yang benar itu hanya akan mewarnai hidup orang-orang yang mengakui bahwa TUHAN itu Allah.

 

Mari berdoa memohon kerendahan hati dalam persiapan menanti perayaan Natal dan dalam seluruh kehidupan kita yang adalah masa menantikan kedatangan Kristus kali yang kedua.

 

Tuhan memberkati. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Dilihat