Minggu, 27 April 2025
Renungan Pagi
19:7-8 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]
PERKAWINAN ANAK DOMBA
Pengharapan tentang Kerajaan Sorga diibaratkan dengan perkawinan Anak Domba dengan pengantinnya yang telah siap sedia.
Dalam masa hidupnya Tuhan Yesus telah menyampaikan ajaran bahwa Kerajaan sorga bukanllah soal makan minum, pun bukan soal kawin atau dikawinkan melainkan hidup dalam kemuliaan Kristus.
Perkawinan Anak Domba lebih mengacu pada suasana sukacita seperti yang ada dalam sebuah perkawinan, baik itu mempelai yang dipersatukan dengan pasangannya, pun sukacita keluarga, kerabat, dan teman-teman menyaksikan kesatuan hidup yang mendatangkan kebahagiaan.
Pengantin bagi Tuhan Yesus adalah setiap orang percaya yang memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih, yaitu perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.
Pertemuan dengan Tuhan yang mendatangkan suasana sukacita adalah ketika itu terjadi dalam pengharapan akan perjumpaan sukacita dengan Tuhan Yesus yang telah mengasihi umatNya, dan yang terus menjalani kehidupannya dengan tulus dalam kebenaran di hadapan Tuhan; merekalah yang disebut orang-orang kudus.
Yohanes 6:47
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar