05 April 2025

SEMANGAT LEMAH LESU

Sabtu, 5 Mei 2025
Renungan Pagi

Mazmur 142:4
Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.

SEMANGAT LEMAH LESU

Lagu berisi doa yang dinyanyikan oleh Daud ketika ia sedang di dalam gua saat melarikan diri, atau tepatnya dikejar oleh Saul yang iri hati kepadanya.

Semangat menjadi kuat atau sebaliknya lemah lesu adalah dalam dukungan dari orang lain. Ketika dulu Saul mendukungnya, maka ia bisa melawan Goliat dan sekarang karena ia ditolak Saul, maka semangatnya menjadi lemah lesu.

Daud tetap memperoleh kekuatan menjalani kehidupannya walau semangatnya telah lemah dan lesu karena ia tahu bahwa apa yang ia lakukan adalah sesuatu yang tidak melawan kehendak Tuhan; itulah makna dari ungkapan 'Engkaulah yang mengetahui jalanku'.

Jalan yang disebutnya sebagai jalan yang harus kutempuh adalah jalan terdesak dan terjepit baginya; tidak ada jalan lain. Bahkan di jalan itu pun, mereka memasang jerat di sana untuk menangkap dan membinasakan. Itulah kehidupan mereka yang jauh dari kehendak Tuhan, bahwa mereka memasang jerat bagi sesamanya.

Jerat yang terpasang di jalan yang harus ditempuh tidak boleh membuyarkan iman percaya bahwa Tuhan memberikan pengasihanNya yang ajaib bagi mereka yang walau semangatnya lemah lesu karena dikejar oleh sesama tetapi akan ada kelepasan senantiasa.

Galatia 6:2
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.
1 Dilihat

04 April 2025

MENGHARAPKAN PENGAJARAN TUHAN

Yesaya 42:1-4

MENGHARAPKAN PENGAJARAN TUHAN

Merayakan Paskah adalah momen penting bahkan terpenting dalam kehidupan umat pilihan Tuhan, baik itu bagi orang Israel secara keturunan dari bapa Abraham, maupun bagi persekutuan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus pada masa sekarang dan sampai kepada kedatangan Tuhan Yesus Kristus untuk kali yang kedua.

Bagian yang kita baca ini adalah Nyanyian Hamba Tuhan yang pertama dari empat Nyanyian Hamba Tuhan yang ada di dalam kitab Yesaya; bagian yang lain adalah: Yesaya 49:1-6, Yesaya 50:4-9, dan Yesaya 52:13-53:12. Bagian ini menceritakan tentang hamba Tuhan yang padanya ada Roh Tuhan dan Tuhan sendirilah yang memegang (baca:menuntun) dia di dalam kehidupan.

Hamba itu bertugas untuk menegakkan hukum Tuhan dan ia akan mengerjakan tugas itu sampai selesai. Dengan memberi kesadaran akan hukum, ia akan memperbaiki yang masih bisa diperbaiki dan menghidupkan yang masih bisa dihidupkan; buluh yang terkulai tidak dipatahkan dan sumbuh yang pudah nyalanya tidak akan dipadamkannya.

Hamba itu adalah pribadi yang lemah lembut yang tidak akan memperdengarkan suaranya di jalan. Tidak berteriak adalah gambaran pribadi yang tidak dikuasai oleh kemarahan maupun oleh keinginan untuk menguasai orang lain atau meninggikan diri atas orang lain. Identitas diri yang berbeda dari dunia yang selalu ingin membawa diri mengatasi orang lain; himbauan untuk meniadakan rasa superioritas di dalam kehidupan ini.

Hamba Tuhan yang menderita itu bisa mengacu pada bangsa Israel tetapi juga bisa mengacu pada seorang raja yang akan memimpin bangsa Israel; tafsiran umum menunjukkan bahwa hamba Tuhan itu adalah Yesus Kristus yang telah turun menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dengan penderitaan fisik dan batin yang tidak terkatakan pilunya.

Pengorbanan Yesus sebagai hamba yang menderita adalah sebuah panggilan agar setiap orang yang dikasihi Allah membuka hatinya untuk menerima pengajaran di dalam hamba yang menderita itu. Kasih hamba kepada Tuhan sebagai Tuannya adalah dalam kesiapannya untuk menerima dan melakukan kehendak Tuhan; bukan menerima tetapi tidak peduli bahkan melawan setiap firman yang sampai kepadanya.

Selamat menjalani kehidupan yang diberkati dalam sikap yang selalu mengharapkan pengajaran dari hamba Tuhan yang setia itu, yang akan membawa kepada hidup yang dipulihkan di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Terpujilah Kristus selama-lamanya.
Amin.
1 Dilihat

MANUSIA RAPUH

Jumat, 4 April 2025
Renungan Pagi

Mazmur 119:116
Topanglah aku sesuai dengan janji-Mu, supaya aku hidup, dan janganlah membuat aku malu dalam pengharapanku.

MANUSIA RAPUH

Kenyataan hidup manusia bahwa ia adalah makhluk yang rapuh dan bahwa ia adalah makhluk yang berpengharapan. Kenyataan ini yang membuat manusia serba sulit menjalani kehidupannya sebab pada satu sisi ia berusaha sebaik-baiknya tetapi pada sisi lain ia harus sadar bahwa ia harus membatasi diri.

Manusia (bahkan segala sesuatu di dunia ini) rapuh sebab semuanya adalah fana. Tidak ada yang tahu kapan segalanya akan berakhir. Tetapi manusia selalu berusaha agar segala yang bisa dilakukannya tetap dilakukannya selama masih ada kesempatan - sebelum semuanya terlambat.

Pengharapan adalah keinginan untuk mencapai keadaan yang lebih baik pada waktu yang seterusnya, segera setelah masa ini berlalu. Orang yang hanya merasa puas dengan keadaan ini, berarti ia sudah sampai pada titik balik yang akan membawanya ke langkah mundur dalam kehidupan.

Kerapuhan manusia hendaknya membuat orang selalu bisa meminta dan melihat bahwa segalanya terjadi itu hanya karena topangan Tuhan; selain itu, semuanya hanyalah kegagalan.

Pengharapan manusia sebagai makhluk yang rapuh untuk menjadi makhluk yang lebih baik tidak akan pernah terwujud walau ia bekerja sangat keras jika ia tidak meminta topangan Tuhan dalam kehidupan ini.

Ibrani 6:19a
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita
1 Dilihat

KENGERIAN BESAR

Kamis, 3 April 2025
Renungan Pagi

Ibrani 10:31
Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.

KENGERIAN BESAR

Ngeri adalah rasa takut menghadapi suatu perkara dahsyat yang bisa membahayakan. Tentu saja bahwa karena itu rasa, maka tingkatannya berbeda pada setiap orang. Melihat kadal saja sudah menjadi sesuatu yang mengerikan bagi orang tertentu tetapi bagi orang lain perkara biasa saja.

Ngeri yang dibayangkan oleh penulis surat Ibrani adalah ketika jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. Jatuh ke tangan Allah adalah keadaan yang sulit karena Allah yang melakukan sesuatu yang membahayakan hidup ini.

Allah adalah pribadi yang mengasihi semua ciptaanNya; tidak ada seorang pun yang tidak dikasihi oleh Allah dan semua diberkatiNya untuk bisa menikmati hidup dan berkarya dalam kehidupan ini untuk melakukan apa yang ada di dalam hatinya.

Tentu saja bahwa Allah ingin agar kehidupan manusia dijalaninya dalam bingkai semuanya sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga seluruh jalan kehidupan menjadi hidup yang sungguh-sungguh bahagia; hidup yang diberkati.

Kesadaran iman harus selalu menyimpan kenyataan bahwa di luar Tuhan akan terjadi bahwa pada akhirnya akan terjadi kengerian besar, bukan karena ketakutan manusia semata tetapi karena itu adalah jatuh ke dalam tangan Tuhan.

Mazmur 105:7
Dialah TUHAN, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-Nya.
1 Dilihat

02 April 2025

RATU DARI SELATAN

Rabu, 2 April 2025
Renungan Pagi

Matius 12:42
"... Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"

RATU DARI SELATAN

Penghakiman terakhir akan dialami oleh semua makhluk yang pernah ada di dunia kehidupan. Tidak ada orang yang bisa luput dari padanya.

Ratu dari Selatan, Ratu negeri Syeba, akan bangkit bersama dengan angkatan ini (angkatan pada saman Tuhah Yesus)dan juga angkatan ini dalam arti angkatan yang papda zaman sekarang ini.

Ratu dari selatn itu akan menghukum 'angkatan ini' pada waktu penghakiman karena dia telah datang kepada Salomo untuk hikmat Salomo; dan itu telah membawanya kepada Tuhan yang adalah hakim semesta alam.

Yesus adalah pribadi yang lebih dari pada Salomo sebab Ia bukan hanya memiliki hikmat Allah padaNya melainkan Ia sendirilah Allah itu.

Percaya kepada Yesus berarti hidup bergaul dengan Allah dan memiliki hikmat seperti Salomo dan akan datang dan bersama Allah pada hari penghakiman untuk menghukum angkatan yang jahat.

Lukas 22:29 
Dan Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku menentukannya bagi-Ku
1 Dilihat

01 April 2025

TERPANGGIL, DIPILIH DAN SETIA

Selasa, 1 April 2025
Renungan Pagi

Wahyu 17:14
"... Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

TERPANGGIL, DIPILIH DAN SETIA

Mereka yang akan berperang melawan Anak Domba adalah sepuluh kekuatan besar dunia (raja) yang sama-sama bersepakat untuk melawan dan yang memberikan pemerintahan kepada binatang yang membawa mereka sebab mereka akan menjadi raja bersama-sama dengan dia.

Anak Domba adalah Tuhan Yesus yang telah disembelih sebagai Domba Paskah untuk menebus dosa manusia. Ini berlatar pada korban-korban yang dilayani dalam pengaturan imamat dalam Perjanjian Lama yang terpenuhi di dalam pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib untuk membebaskan manusia dari dosa.

Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja adalah status Tuhan Yesus Kristus yang adalah di atas segalanya; tidak kuasa yang lebih tinggi dari kuasaNya. Pengakutan ini juga hendaknya menjadi warna hidup orang percaya, bahwa Tuhan Yesus adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Uang bukan segalanya, harta bukan segalanya, kehormatan-kemuliaan bukan segalanya; Tuhanlah segala-galanya.

Bersama dengan Dia, yaitu Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala Raja itu, artinya orang yang hidupnya hanya terpaut kepada Tuhan Yesus; yaitu mereka yang terpanggil, telah dipilih dan setia. Seluruh totalitas hidupnya diberikan kepada Allah.

Menang atau mengalahkan perlawanan binatang dan kuasa-kuasa dunia yang mendukungnya dijaminkan oleh Anak Dombah, karena itu jangan pernah takut berperang walau sepertinya terasa mustahil akan menang sebab kalah jumlah, kalah strategi, kalah kemungkinan dan sebagainya sebab bagi yang bersama Allah telah ada jaminan kemenangan. Jadilah yang terpanggil, dipilih dan setia.

Mazmur 91:4
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
1 Dilihat