Total Tayangan Halaman

Didengar Tuhan Ketika Didoakan

Khotbah Sulung ketika diurapi menjadi Pendeta Gereja Toraja Mamasa -- ke 200 -- untuk melayani lima (5) Jemaat (Paken, Awo', Gabansa, Barru, Puang) dalam Klasis Mamullu
Tempat pengurapan: di Jemaat Paken, Selasa, 22 Desember 2009.


Kejadian 18:16-33 

Doa syafaat Abraham untuk Sodom
 

18:16 Lalu berangkatlah orang-orang itu dari situ dan memandang ke arah Sodom; dan Abraham berjalan bersama-sama dengan mereka untuk mengantarkan mereka. 18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini? 18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan mendapat berkat? 18:19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan, dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya kepadanya." 18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya. 18:21 Baiklah Aku turun untuk melihat, apakah benar-benar mereka telah berkelakuan seperti keluh kesah orang yang telah sampai kepada-Ku atau tidak; Aku hendak mengetahuinya." 18:22 Lalu berpalinglah orang-orang itu dari situ dan berjalan ke Sodom, tetapi Abraham masih tetap berdiri di hadapan TUHAN. 18:23 Abraham datang mendekat dan berkata: "Apakah Engkau akan melenyapkan orang benar bersama-sama dengan orang fasik? 18:24 Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? 18:25 Jauhlah kiranya dari pada-Mu untuk berbuat demikian, membunuh orang benar bersama-sama dengan orang fasik, sehingga orang benar itu seolah-olah sama dengan orang fasik! Jauhlah kiranya yang demikian dari pada-Mu! Masakan Hakim segenap bumi tidak menghukum dengan adil?" 18:26 TUHAN berfirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka." 18:27 Abraham menyahut: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan, walaupun aku debu dan abu. 18:28 Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana." 18:29 Lagi Abraham melanjutkan perkataannya kepada-Nya: "Sekiranya empat puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian karena yang empat puluh itu." 18:30 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata sekali lagi. Sekiranya tiga puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan berbuat demikian, jika Kudapati tiga puluh di sana." 18:31 Katanya: "Sesungguhnya aku telah memberanikan diri berkata kepada Tuhan. Sekiranya dua puluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang dua puluh itu." 18:32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu." 18:33 Lalu pergilah TUHAN, setelah Ia selesai berfirman kepada Abraham; dan kembalilah Abraham ke tempat tinggalnya.

Didengar Tuhan Ketika Didoakan

Kejadian 18:16-33

Sidang Jemaat yang dikasihi Tuhan; Bagian yang kita baca ini adalah bagian yang didahului oleh perikop tentang Allah menegaskan janji-Nya kepada Abraham bahwa Abraham akan mempunyai keturunan (Kejadian 18:1-15). Janji ini ditertawakan oleh Sara - isteri Abraham - sebab kelihatan mustahil baginya bahwa ia yang sudah tua akan mengandung dan melahirkan.
Berbeda dengan Sara, Abraham telah lama percaya akan janji itu dan dengan demikian ia dianggap benar di hadapan Tuhan (Kejadian 18:6).

Setelah perikop yang kita baca saat ini; ada cerita tentang pemusnahan kota Sodom dan Gomora di mana Lot -- keponakan Abraham itu -- bersama-sama dengan keluarganya diselamatkan oleh Tuhan, tetapi isterinya yang melanggar perintah Tuhan: "Janganlah menoleh ke belakang", menjadi tiang garam. (Kejadian 19:1-26)

Saudara yang dikasihi Tuhan; bagi orang yang baik, Tuhan akan hadir dalam kehidupannya. Pertemuan Abraham dengan Allah sehingga ia dapat bercakap-cakap dengan Allah terjadi karena Abraham gemar menerima tamu - memberi tumpangan (Kejadian 18:2 - bandingkan Ibrani 13:2).

Pelajaran yang dapat kita petik dari pembacaan kita adalah bahwa bagi orang yang baik serta percaya kepada Tuhan, kepadanya Tuhan akan menyatakan apa yang akan terjadi, sama seperti Tuhan berkenan menyatakan apa yang akan dilakukan-Nya terhadap Sodom dan Gomora kepada Abraham.
Orang yang seperti Abraham akan mengetahui banyak rahasia kehidupan.

Setelah mengetahui apa yang akan terjadi pada Sodom, Abraham yang baik dan percaya itu bercakap-cakap dengan Tuhan; dengan kata lain ia berdoa kepada Tuhan. Hal ini kiranya mengingatkan kita bahwa pribadi yang dapat hidup dalam doa yang benar adalah orang yang "baik dan percaya".

Hari ini saya diurapi menjadi pendeta, suatu tugas yang biasanya dianggap oleh orang sebagai tugas yang dimaksudkan menjadi "orang yang mendoakan jemaat". Tugas ini hanya satu dari banyak tugas pendeta.
Catatan saya dari pembacaan ini ialah bahwa tidak semua orang Sodom didoakan oleh Abraham. Secara langsung, Abraham hanya berdoa bagi orang-orang benar di dalam kota Sodom; yang dia doakan adalah kalau sekiranya ada lima puluh (50) atau empat puluh (40) atau tiga puluh (30) atau dua pulu (20) atau sepuluh (10) orang benar dalam kota Sodom.

Untuk jumlah orang benar yang diminta Abraham untuk dikasihi oleh Tuhan, Tuhan menjawabnya dengan pengampunan kepada orang-orang berdosa/fasik di dalam kota. Hal ini hendaknya mengingatkan orang-orang yang selalu melakukan kejahatan; bahwa kalau Saudara tidak/belum mengalami kecelakaan/penghukuman, itu karena masih ada orang-orang baik di sekitar Saudara; bertobatlah sebelum Saudara benar-benar dihukum sama seperti Sodom dan Gomora.

Mengakhiri khotbah ini, baiklah kita ulangi sepintas cerita Lot dan keluarganya yang diselamatkan dari pemusnahan kota Sodom dan Gomora. Abraham dalam doanya hanya meminta sampai sepuluh (10) orang benar untuk diselamatkan tetapi Allah tetap menyelamatkan orang benar walau hanya empat (4) orang - tidak sampai sepuluh (10).
Alasan Allah menyelamatkan Lot ialah karena Ia ingat kepada Abraham (Kejadian 19:29); barangkali untuk keluarga Lot-lah Abraham berdoa tetapi ia tidak meminta sampai empat (4) orang untuk diselamatkan karena dari tawar-menawar dengan Tuhan, ia sudah tahu bahwa Tuhan akan menyelamatkan orang-orang yang benar/baik, berapa pun jumlahnya - banyak maupun sedikit.

Isteri Lot yang telah "diselamatkan oleh doa" tetapi berbalik dan melawan perintah Tuhan yang mudah saja untuk dipatuhi, yaitu "jangan menoleh ke belakang", tidak luput dari penghukuman.

Berbahagialah orang yang benar; orang benar pasti adalah orang yang baik, dan yang percaya karena ketika ia berdoa atau didoakan, Tuhan akan mendengar doa itu.

Amin

Pdt. Bangaran Pasamboan, S.Th.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...