Total Tayangan Halaman

Renung Ringan 2

TUHAN TAK PERNAH SALAH MEMBERI

Ada seorang wanita yang begitu setia dengan pelayanannya kepada Tuhan. Meskipun dia sibuk dengan pekerjaannya, namun dia selalu mengutamakan Tuhan dalam berbagai kesibukan yang ada pada hidupnya. Apa yang bisa dia lakukan untuk Tuhan, maka dia akan melakukannya dengan sebaik-baiknya.
Pada usia yang tak lagi muda, wanita itu mulai mencari calon pendamping, namun tak kunjung mendapatkan apa yang dirasa baik baginya. Sudah setahun ia mencari namun hasilnya nihil. Wanita itu pun mulai berdoa kepada Tuhan dan meminta pendamping. Wanita itu tidak ragu saat menyebutkan kriteria yang spesifik di hadapan Tuhan.
Selama beberapa bulan tak ada jawaban dari Tuhan, hingga akhirnya dia pasrah dan hampir hilang pengharapan. Namun pada saat yang tak terduga, Tuhan mengirimkan pendamping yang sesuai dengan yang wanita itu inginkan bahkan jauh lebih baik dari kriteria yang ia doakan di hadapan Tuhan.
Tuhan tidak pernah salah memberi dan Tuhan tidak pernah terlambat untuk memberikan jalan keluar kepada kita. Mintalah secara detail kepada Tuhan karena Tuhan ingin kita berkata dan memina secara jujur kepada-Nya. Saat kita berlaku setia kepada Tuhan dan selalu mengutamakan Dia, maka Tuhan pasti akan memberikan apa yang kita minta bahkan jauh lebih baik dari yang kita harapkan.
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya." (1 Yohanes 5:14)
TUHAN YESUS Mengasihi, Memberkati & Menyertai PELAKU FIRMAN semua...

Status PELAKU FIRMAN -- page di facebook

Berapa Kali Mengampuni?

Ada seseorang yang dibesarkan dalam keluarga yang tidak harmonis. Ayahnya seorang pemabuk dan suka memukuli ibunya. Karena mereka tinggal di kota, semua orang mengetahui keadaan ayahnya. Teman-teman sekolahnya sering mengejeknya. Ia bertumbuh menjadi seorang pembenci. Ia membenci dirinya sendiri, tetangganya dan teman-temannya. Tetapi, orang yang paling ia benci adalah ayahnya sendiri. Ketika ia besar, ia begitu malu dengan kondisi ayahnya. Bila ada tamu datang ke rumahnya, ia membawa ayahnya ke peternakan dan mengikatnya di sana. Mobil ayahnya disingkirkan sehingga para tamu tidak dapat bertemu dengan ayahnya. Namun setelah beberapa bulan suatu keajaiban terjadi saat ia pada akhirnya dapat berkata "I love you" kepada ayahnya. Ayahnya bertanya mengapa ia dapat mengasihi orang yang begitu jahat seperti dirinya. Ia berkata bahwa kasih Yesuslah yang mengubah hidupnya. Ia yang penuh kebencian itu pada akhirnya menerima Kristus sebagai Juru selamatnya dan beberapa bulan setelah peristiwa itu, kasih Tuhan yang begitu besar menghimpit rasa benci yang ada dalam dirinya. Mendengar hal itu, ayahnya berkata bahwa ia juga ingin memiliki kasih yang telah mengubah hidup anaknya itu. Mereka berdua lalu berdoa dan ayahnya menerima Tuhan Yesus sebagai Juru selamatnya.

Matius 18:21-22
    (21) Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
    (22) Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
Dalam Matius 18:21-22, ini berarti bahwa kita harus mengampuni orang lain dalam jumlah yang tidak terbatas. Tidak perlu menghitung atau mencatat berapa kali kita memaafkan orang lain. Biarkan kasih Tuhan yang mendesak kita sehingga kita mampu untuk mengampuni dengan tidak terbatas. Karena betapa pengampunan menghasilkan hal yang luar biasa, yang mengubah bahkan menyelamatkan ayahnya untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat.

Ephesians 2:19 -- Page di facebook.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENERUSKAN KEBAIKAN

Kamis, 14 Nopember 2024 Renungan Pagi Amsal 3:27 Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau ma...