SEBUAH MIMPI
(Hidup Untuk Membagi)
(Bangaran Pasamboan, S.Th.)
Ketika masih muda, seorang pernah bermimpi diminta untuk bersabar soal harta benda tetapi ditugaskan untuk menjadi pembagi dalam kehidupan. Bersabar soal harta benda berarti bahwa ia tidak akan dikaruniai kekayaan dalam kehidupan. Dan menurut penuturannya, ia telah berupaya dengan baik dalam kehidupan tetapi ia tetap tidak 'kaya'. Menurutnya, ia bisa mempertahankan tetap hidup tetapi ia harus berjuang keras agar ia bisa mempertahankan hidupnya tetap berjalan. Syukur bahwa ia bisa menjalani hidup tanpa harus menggantungkan diri pada pinjaman apalagi mempermalukan diri dengan melakukan tindakan tidak terpuji karena keadaannya yang miskin.Tenaga yang dipakainya untuk bekerja mengupayakan kehidupan tidak kalah bahkan lebih besar dari tenaga orang lain tetapi ia tetap hanya bisa bertahan hidup dan tidak menikmati hidup yang enak seperti orang lain yang dapat beristirahat pada masa tuanya sebab mereka telah memiliki hasil yang cukup untuk mereka nikmati pada masa tua mereka bersama dengan anak cucunya. Tanaman yang ia telah tanam sebagai petani tidak kalah banyak oleh sesamanya petani bahkan tidak ada yang mengalahkan banyaknya dan perawatan tanaman juga tidak kalah baik bahkan mungkin ia adalah orang terbaik mengenai perawatan tanaman tetapi tetap saja bahwa ia tidak berhasil mengumpulkan hasil yang memadai untuk hidup yang disebut 'berhasil'.
Pada usianya yang sudah tua, ia terus memikirkan perihal tugas yang telah diwariskan kepadanya dalam mimpi bahwa ia harus menjadi 'pembagi', tentang maksud dan cara melakukan tugas itu. Apa yang harus ia bagikan? Soal harta, keadaannya biasanya disebut miskin; tidak ada yang berarti untuk dibagikan sebab dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya saja, ia sudah sangat bersyukur. Soal kepandaian, ia tidak bersekolah sehingga tidak ada ilmu atau pengalaman berarti untuk dibagikan agar membangun kehidupan ke arah yang lebih maju.
Ia berpikir bahwa mungkin ada sesuatu yang dimaksudkan oleh Kuasa yang menguasai jagad ini sehingga kepadanya diberi penglihatan itu tetapi yang pasti bahwa ia tetap akan memikirkan apa yang seharusnya ia bagikan kepada sesamanya manusia sampai pada kala Yang Kuasa menghendaki agar ia kembali ke kuasa yang memberinya kesempatan untuk mengalami seluruh proses hidupnya termasuk dalam hal berpikir tentang apa yang seharusnya aku bagikan dalam kehidupan.
Paragraf-paragraf sebelumnya adalah pengantar singkat (tetapi mungkin lebih panjang dari apa yang hendak dibahas dalam tulisan ini sebab saya tidak mempunyai kemampuan lebih untuk mengembangkan gaya berpikir tentang hal ini dan memang tulisan ini hanya dimaksudkan untuk berbagi hal kecil) yang akan membawa kita untuk memahami beberapa hal yang sepertinya dapat dipikirkan dari mimpi orang muda yang tetap dipikirkannya sampai masa tuanya bahkan lebih keluar dari mimpi orang itu ke sesuatu yang lebih terkait dengan mimpi.
Pertama, mimpi sebagai bunga tidur. Pernyataan ini tidak dimaksudkan untuk mengatakan bahwa Allah tidak menggunakan mimpi dalam karya-Nya kepada manusia atau untuk menyatakan sesuatu kepada manusia tetapi bahwa tidak semua mimpi pasti ada artinya hendaknya juga menjadi sebuah pertimbangan tersendiri bagi manusia ketika mengalami mimpi supaya mimpi itu tidak mengganggu kehidupannya dan ia tidak lagi berbahagia sebab terus memikirkan arti mimpi yang dilihatnya dalam tidur.
Secara ilmu pengetahuan, mimpi adalah endapan pengalaman dari kehidupan nyata, baik itu kata-kata, harapan, peristiwa, pikiran yang terus-menerus mengisi otak, rasa takut, cinta, dan lain sebagainya ke dalam 'alam bawah sadar' yaitu ke otak kecil. Setelah berada di alam bawah sadar, yaitu keadaan yang disebut tidur (katanya jika orang tidak tidur nyenyak sebab orang yang tidur nyenyak tidak bermimpi), maka apa yang telah tersimpan di alam bawah sadar itu diputar kembali melalui mimpi. Demikian juga sering orang mengalami semacam 'mimpi' jika seseorang berada dalam keadaan 'bawah sadar' yang disebut pingsan.
Setiap tidur, ada banyak mimpi yang terjadi tetapi yang diingat sedikit. Selain sedikit, sering juga terjadi bahwa yang diingat ketika bangun adalah potongan mimpi yang satu tersambung dengan potongan mimpi yang lain sehingga ketika diceritakan sering terjadi bahwa orang seakan-akan bergerak secara cepat dari satu peristiwa ke peristiwa yang lain atau sering seakan-akan berganti tempat secara tiba-tiba.
Pertanyaan untuk mengakhiri bagian ini adalah: "Apakah ada orang yang tidak pernah bermimpi?" Mungkin ia adalah orang yang paling bahagia sebab tidurnya selalu nyenyak.
Kedua, masih terkait dengan poin pertama, maka hendaknya dipahami bahwa sebagai bunga tidur, maka mimpi mengajarkan kepada setiap pribadi tentang hidupnya. Jika seseorang bermimpi mengenai sesuatu, maka itu mungkin adalah sesuatu yang pernah dialami meski sudah dilupakan atau sesuatu yang tersimpan secara tidak sadar ke dalam alam bawah sadar, sehingga hendaknya setiap mimpi yang dialami membawa manusia pada perenungan tentang apa yang tergambar dalam mimpi itu apakah sudah sesuai dengan harapan saya dan harapan orang lain tentang diri saya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mimpi adalah 'dunia antara' yang menyambung alam kesadaran dan alam ketidaksadaran manusia; apa yang telah terjadi di alam sadar, secara sadar atau tidak sadar menjadi tidak disadari dan yang tidak disadari diberikan untuk menjadi disadari kembali melalui mimpi supaya kita mengenal seluruh hidup yang telah dilalui dan apa yang diharapkan untuk masa depan dan dapat ditentukan tindakan yang tepat untuk mencapai hidup yang lebih baik.
Bagaimana dengan orang yang tidak pernah bermimpi? Berdasarkan penjelasan pada bagian ini dapat diambil satu kesimpulan tetapi itu tidak mutlak berlaku bahkan itu memang sama sekali tidak berlaku bahwa ia adalah orang yang malang sebab ia tidak bisa meneliti hidupnya karena tidak punya media pribadi untuk itu.
Ketiga, Bagaimana dengan mimpi buruk? Mimpi buruk juga bisa terjadi sebagai bunga tidur artinya alam bawah sadar membawa kepada alam sadar apa yang sebenarnya sangat ditakuti dalam kehidupan supaya menemukan jalan untuk mengatasi rasa takut itu.
Saya membayangkan bahwa mimpi buruk saya kemungkinan adalah dililit ular sebab saya sangat takut kalau melihat ular; tetapi syukurlah bahwa saya belum pernah melihat ular dalam mimpi buruk saya. Mimpi yang paling buruk adalah ketika saya bermimpi meninggal dunia dan terbangun dalam keadaan keringatan ketika dalam mimpi itu saya melihat tutup peti mati saya ditutup dengan saya (sebagai mayat) ada di dalamnya.
Tidak ada kemampuan pada saya untuk menjelaskan mengenai pemikiran ini. Mimpi buruk biasanya adalah mimpi yang seram, mimpi yang biasanya membuat orang terbangun, bahkan pada anak-anak terbangun dalam keadaan menangis. Teringat ketika masih kecil, kakak saya, Arruan Pasamboan terbangun pada tengah malam karena ia bermimpi bahwa setiap orang tinggal di atas sebatang pohon dan pohon-pohon anggota keluarga kami bergerak untuk sebuah perjalanan tetapi pohon tempat kakak saya tidak dapat bergerak cepat untuk menyusul pohon anggota keluarga yang lain yang bergerak sangat cepat. Ia akhirnya menyadari bahwa pohonnya tidak bergerak lagi dan ia tersesat di hutan yang sangat luas, tidak tahu di mana ayah, ibu dan saudara-saudaranya. Ia menangis di hutan tetapi terdengar di tempat tidur di mana keluarga kami tidur dan ia dibangunkan untuk menceritakan mimpi yang membuatnya menangis dan itulah kisahnya yang telah ditulis di sini.
Mimpi buruk biasanya dialami oleh orang yang jiwanya tidak tenang. Karena itu, jika ada orang yang bermimpi buruk dan terbangun, hendaklah ia menenangkan diri dan mendekatkan diri ke sumber ketenangan yang paling sejati, berdoa.
Selain alasan kejiwaan, mimpi buruk (ketindisan) juga bisa terjadi karena alasan kesehatan. Orang yang menderita tekanan darah rendah bisa diketahui dari seringnya seseorang mimpi buruk jika tidur. Karena darah tidak kuat alirannya sebab tekanan jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh lemah, maka ada bagian tubuh (terutama bagian yang tertekan atau yang terlipat, misalnya tangan yang dipergunakan sebagai bantal dan kaki yang ditekuk) yang tidak mendapat aliran darah dan itu menyebabkan gangguan pada tubuh dan tidur menyampaikan keadaan tubuh itu melalui mimpi buruk. Karena itu, orang yang sering bermimpi buruk sebaiknya memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
Keempat, mimpi sebagai petunjuk kehidupan. Dalam kitab suci setiap agama, ada disebutkan bahwa mimpi adalah alat Allah untuk menyatakan perkara kepada kehidupan manusia. Dalam Alkitab dikenal mimpi Yusuf yang ditafsirkan oleh Yakub, ayahnya; mimpi Firaun yang ditafsirkan oleh Yusuf; mimpi juru roti dan juru minuman kerajaan Mesir yang dipenjarakan karena melakukan kesalahan, mimpi yang ditafsirkan oleh Yusuf; dan ada banyak mimpi lain yang harus diterjemahkan yang tidak akan disebutkan satu per satu di sini.
Juga ada mimpi yang tidak harus ditafsirkan sebab berupa petunjuk langsung, misalnya kedua mimpi Yusuf mengenai Yesus yang ada dalam kandungan dan ketika Ia harus membawa Yesus untuk mengungsi ke Mesir agar selamat dari bahaya pembunuhan. Mimpi jenis ini juga banyak dituliskan dalam kitab suci.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mimpi dipakai Allah untuk memberi petunjuk kehidupan kepada manusia tetapi manusia tidak dapat mengetahui dengan pasti mimpi mana yang dalam kategori ini dan mana yang hanya sebagai bunga tidur. Karena itu jika seseorang bermimpi dan ia terganggu oleh mimpi itu karena berpikir bahwa mimpi itu pasti ada artinya, maka yang harus dilakukannya adalah berdoa kepada Allah supaya ia diberi hikmat ilahi untuk memahami maksud Allah melalui mimpi itu.
Pertanyaan pada bagian ini adalah: "Benarkah buku tafsir mimpi itu? Saya juga pernah membelinya ketika masih duduk di bangku Sekolah Lanjutan Tingkat Menengah. Menurut saya, mimpi itu tidak secara otomatis harus diartikan sesuai dengan apa yang tertulis di buku tetapi untuk diartikan berdasarkan kehendak Sang Pemberi mimpi itu sendiri.
Mengakhiri bagian ini, saya mau berbagi kisah mimpi dua orang yang berbeda pada waktu yang berbeda mengenai satu orang yang sama. Ketika seorang Kakek meninggal dunia, maka ia dimakamkan di sebuah tanah pekuburan desa yang tidak dilalui oleh kegiatan hidup sehari-hari warga desa di tempat itu sehingga hanya orang-orang yang memang memaksudkan untuk mengunjungi kubur keluarga yang dapat melihat situasi di sekitar lokasi kuburan itu. Setelah beberapa bulan Kakek itu dimakamkan, seorang, seorang anaknya yang berada di tempat yang lain karena tugas mengirim surat ke desa dan memesankan agar mereka memeriksa kuburan ayah mereka sebab ia bermimpi bahwa Ayah mereka datang mendapatkan dia dan berkata bahwa rumahnya kehujanan. Saudara-saudaranya memeriksa kuburan ayah mereka dan ternyata bahwa kuburan itu berlubang, mungkin disebabkan oleh peti mayat yang mulai lapuk dalam tanah. Mereka memperbaikinya dan tidak ada lagi di antara bersaudara itu yang mendapat mimpi seperti itu.
Beberapa tahun kemudian, kubur Kakek telah diubah menjadi kuburan keluarga dan seorang dari menantunya mengalami gangguan kesehatan, yaitu sebelah tangannya tidak dapat digerakkan. Pada suatu malam, ia bermimpi didatangi oleh seseorang dan memberinya petunjuk mengenai obat yang akan digunakan untuk menyembuhkan tangannya yang lumpuh itu. Ia diberitahukan untuk mengambil obat yang disediakan untuknya di bagian sudut bawah di sebelah kanan dari sudut yang dibentuk oleh sebentuk tanda salib di kubur mertuanya. Obat itu juga akan diambil pada suatu waktu yang juga diberitahukan oleh Kakek. Ia juga bahkan diberitahukan tentang bagaimana obat akan digunakan.
Ketika terbangun pada pagi hari, ia mengajak orang-orang untuk mengunjungi kubur ayah mertuanya dan menurut dia obat itu sudah ada pada tempatnya tetapi belum tiba waktu untuk mengambilnya. Terjadi hal aneh sebab tidak ada orang lain yang juga hadir mengunjungi kubur itu yang melihat apa yang dilihat oleh si sakit yang akan mengambil obat di tempat itu. Dan sampailah waktu untuk mengambil obat itu dan mereka kembali lagi ke kubur Kakek dan menantu Kakek yang sakit mengambil sesuatu di tempat yang ditunjukkan kepadanya. Ketika mereka baru sampai di tempat itu, hanya satu orang yang melihat bahwa obat itu ada di sana, orang yang sakit itu. Setelah ia mengambilnya, barulah orang lain tahu bahwa benar di sana ada sesuatu sebab mereka pun melihatnya. Barang yang diambilnya dari tempat yang dilihatnya dalam mimpi itu diperas dan keluar minyak yang dipakai untuk mengoles tangannya yang tidak bergerak. Setelah itu, ia merasa sangat sakit sampai akhirnya menjadi pingsan. Sekitar dua jam kemudian, ia sadar dan tangannya pun sudah dapat digerakkan, menjadi normal lagi; ia sembuh.
Beberapa waktu kemudian, ketika foto-foto keluarga dibuka, ia melihat foto ayah mertuanya yang belum pernah dia lihat sebab sudah lama meninggal ketika ia menikah. Ia bertanya tentang siapakah orang itu. Kepadanya diberitahukan bahwa itulah ayah mertuanya. Berarti ayahlah yang memberiku obat itu, ayahlah yang datang kepadaku dalam mimpi.
Pertanyaan kita adalah apakah kedua mimpi yang disebutkan dalam bagian ini adalah petunjuk dari Allah atau dari (roh) manusia? Saya tidak ingin dan tidak tahu bagaimana memberi komentar tentang hal ini, meski mungkin ada sangat sedikit kemungkinan yang timbul dalam pikiran.
Kelima, ada satu jenis mimpi yang juga biasa dialami manusia, khususnya laki-laki yang baru menjadi dewasa. Apakah perempuan juga mengalaminya? Saya tidak tahu dan saya tidak pernah menanyakannya kepada perempuan atau membacanya dari buku sebelumnya jadi saya tidak mengetahui hal itu.
Saya tidak mau menyebutkan disebut apakah mimpi jenis ini, tetapi secara biologis ini terjadi untuk mengeluarkan kelebihan hormon pada laki-laki sekaligus juga menjadi pertanda bahwa ia sudah bisa menghasilkan keturunan, berarti sudah dewasa. Pertanda pada perempuan adalah ketika sudah mengalami 'menstruasi' tetapi apakah juga ada mimpi yang sama seperti yang dialami oleh laki-laki, saya tidak tahu.
Kita telah terlalu jauh pergi dari pengantar tulisan ini. Baiklah kita kembali ke sana dan membantu orang tua tadi yang tetap memikirkan mimpinya sejak masa mudanya itu. Apa yang harus dia bagikan dalam kehidupan? Mungkinkah sebenarnya ia telah melakukannya tetapi ia tidak menyadarinya?
Berbagi dalam kehidupan bukanlah membagi apa yang kita miliki dalam kehidupan seperti uang sebab orang yang memilikinya pun mungkin akan sulit untuk melakukannya meski seharusnya orang menyadari bahwa sebenarnya sedikit saja barang yang dibutuhkannya untuk menunjang hidupnya dan harus lebih banyak berbagi dengan sesama dalam kehidupan (dikutip dari adegan film Forrest Gump). Hal pertama yang harus dibagikan adalah kehidupan itu sendiri. Walau tidak mempunyai harta dan kepandaian untuk dibagikan, masih ada waktu, perhatian, cerita, pengalaman sehari-hari, persahabatan, penerimaan kepada setiap orang yang dijumpai yang bisa menjadi kenangan berbagi yang indah kepada setiap orang yang telah dijumpai dalam kehidupan. Sebenarnya berbagi itu terjadi dalam kehidupan setiap hari dan tidak usah dicari apa yang harus dibagikan sebab kita bisa membagi apa yang ada, yaitu kehidupan yang juga adalah pemberian.
Tulisan ini sampai kepada siapa saja yang sempat membacanya sebab orang tua tadi telah berbagi waktu dan cerita dengan saya. Ia telah berbagi kehidupan kepadaku, kami pernah duduk bersama dan bercerita sepanjang waktu yang lama bahkan sampai berhari-hari, kami berbagi waktu dengan bermain kartu domino bersama, kami pernah berjalan bersama ke tujuan yang sama untuk menjenguk orang sakit yang adalah keluarganya dan juga adalah keluargaku.
Setiap kali ia berbagi kisah tentang mimpi ini dan bertanya tentang apa yang harus ia bagikan, saya tidak memberi jawab apa pun kepadanya secara langsung sebab bagiku, itu sama dengan mengguruinya dan itu sedikit tidak sopan sebab ia telah berumur kurang lebih 60 tahun dan saya baru setengah perjalanan (beberapa bulan untuk sampai kepada umur 35 tahun dari saat menulis lembaran ini) dibandingkan dengan kisah hidupnya yang sudah panjang.
Ketika pada sebuah perjalanan yang kami lakukan bersama dan kami akan berpisah, saya mengatakan kepadanya: Terima kasih telah berbagi waktu dan hidup untuk berjalan bersama yang telah terjadi sesaat yang baru saja berlalu.
Oups! Saya terlalu banyak bercerita dan saya lupa untuk memberitahukan bahwa semalam ketika tidur saya bermimpi tetapi apa yang saya mimpikan, ya? Mungkin itu mimpi tentang dirimu ... bukan sebuah mimpi buruk tetapi mimpi yang sangat berkesan.
Baik, sekarang ketika aku sudah bangun aku masih tetap bermimpi dan melihat bahwa hidup itu indah, hidupku dan hidupmu -- hidup kita indah. Mimpi yang paling indah adalah mimpi yang dirangkai secara sadar di dunia nyata, bukan di 'alam bawah sadar.
La'ta, 3 April 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar